JakartaSebelum Pagi is the perfect mixture of slow-paced and genuine romance, with a dash of cackling jokes here and there, performed by the brilliant Emina Nivalis and her addiction to Animal Farm and pigs, of course. And the heart-warming characters, each provides meaning and warmth to the whole story. How it fluctuates actual in-depth feelin.
Pendahuluan Kali ini Arif Keisuke akan memuat artikel mengenai Resensi Jakarta Sebelum Pagi Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Kisah dalam buku Jakarta Sebelum Pagi sangat cocok bagi kamu yang hendak mengenal penggalan anak muda kalangan menengah warga Jakarta. Atau sekadar mengetahui memangnya bahasa Jaksel itu ada, nah buku ini sangat cocok bagi kamu. Selain itu, kamu bisa mengetahui juga kisah menarik dari jalan cerita buku ini. Buku yang mengisahkan tokoh utama berkeliling Jakarta di kala fajar dan pagi buta sangat saya rekomendasikan bagi kamu. Oh iya, artikel resensi buku Jakarta Sebelum Pagi ini berisi spoiler ya, meski tidak banyak tapi lebih baik kamu baca sebagai gambaran saja. Yuk langsung saja baca artikel dengan judul lengkapnya Sepenggal Kisah Kehidupan di Jakarta – Resensi Jakarta Sebelum Pagi Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie sampai tuntas ya. Sepenggal Kisah Kehidupan di Jakarta – Resensi Jakarta Sebelum Pagi Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Informasi Buku Arif Keisuke – Jakarta Sebelum Pagi Cover Judul Buku Jakarta Sebelum Pagi Penulis Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Genre Fiksi; Romance Bahasa Indonesia Penerbit PT Grasindo Gramedia Widiasarana Indonesia Kota Terbit Jakarta Tahun Terbit 2016 Tebal Buku 270 halaman ISBN 978-602-375-484-7 Tentang Penulis Ziggy Sumber The Jakarta Post Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, merupakan seorang penulis kelahiran Lampung pada tanggal 10 Oktober 1993. Meskipun seorang penulis populer, ia bukan kuliah di jurusan sastra namun di Fakultas Hukum Universistas Padjajaran Bandung. Menurutnya, jika kuliah masuk ke jurusan sastra ia takut kehilangan kebebasan menulis dan akan lebih rigid atau terstruktur. Ziggy memiliki minat menjadi penulis buku anak pada awalnya, ini bisa terlihat dalam gayanya menulis seperti penggambaran suatu tokoh, pengambilan latar dsb. Tetapi memang bukunya selalu menceritakan hal yang kompleks. Ziggy juga sempat menjuarai beberapa sayembara kepenulisan, misalnya Jakarta Sebelum Pagi mendapatkan Sayembara Dewan Kesenian Jakarta DKJ 2014, Di Tanah Lada juara kedua 2015, dan 2016 menjadi juara DKJ kembali dengan buku Semua Ikan di Langit. Total kurang lebih buku yang Ia tulis mencapai 27 buku. Sinopsis blurb Buku Jakarta Sebelum Pagi “Jam tiga dini hari, sweter, dan jalanan yang gelap dan sepi . . . Ada peta, petunjuk; dan Jakarta menjadi tempat yang belum pernah kami datangi sebelumnya” Mawar, hyacinth biru, dan melati. Dibawa balon perak, tiga bunga ini diantar setiap hari ke balkon apartemen Emina. Tanpa pengirim, tanpa pesan; hanya kemungkinan adanya stalker mencurigakan yang tahu alamat tempat tinggalnya. Ketika-tanpa rasa takut-mina mencoba menelusuri jejak sang stalker, pencariannya mengantarkan dirinya kepada gadis kecil misterius di toko bunga, kamar apartemen sebelah tanpa suara, dan setumpuk surat cinta berisi kisah yang terlewat di hadapan bangunan-bangunan tua kota Jakarta. Ulasan Buku dan Petikan Pesannya Arif Keisuke – Jakarta Sebelum Pagi Sumber Unsplash Buku Jakarta Sebelum Pagi mengisahkan sepenggal kehidupan warga kelas menengah Jakarta. Mungkin kalau istilah dalam handphone nyebutnya lebih ke upper intermediate menuju flagship. Bisa diliat dari lingkungan yang dipotret oleh Ziggy sebagai latar novel ini yaitu kantoran, apartemen, kafe, sudut kota Jakarta dan rumah pak Meneer. Tokoh-tokoh yang hadir dalam novel ini juga memiliki nuansa budaya Jakarta – lumrahnya dikenal bahasa jaksel, yang sangat kental. Dialog Emina misalnya secara keseluruhan menggunakan logat jaksel yang sangat kentara, campuran Indonesia dan inggris. Begitu juga dengan profesi tokoh dalam novel Jakarta Sebelum Pagi, seperti pekerja kantoran, web designer atau freelancer, pemilik kafe dan lainnya. Yang dalam pandanganku, profesi tersebut bukan berarti tidak ada di kota lain, tetapi lebih berpusat di kota-kota seperti Jakarta. “ . . . tapi kamu harus tahu kalau nggak ada orang lain yang bisa menanggung risiko dari perbuatan yang kamu pilih. Jadi, anak kecil nggak akan memberikanmu pengecualian” Emina – Jakarta Sebelum Pagi Yang menarik dalam buku ini yaitu keunikan di setiap tokoh yang digambarkan Ziggy. Seperti mereka memiliki kepribadian atau karakteristik yang sangat berbeda satu sama lainnya tetapi unik. Ziggy menggambarkan karakter Emina sangat khas. Kepribadian yang awkward, cenderung absurd. Pikiran Emina sering diutarakan tanpa canggung, dan kadang digambarkan oleh Ziggy merupakan sesuatu yang jenaka. Seperti ketika dilarang nyentuh atau ngeluarin bunyi tiba-tiba ketika dekat dengan Abel, pikiran-pikiran Emina terkesan sangat apik penggambarannya oleh Ziggy. Emina bisa menjadi teman yang tulus dan baik. Emina terlihat tidak pernah mendramatisi sesuatu. Ia tidak hipokrit, dan tulus pada apa yang dilakukannya. Meskipun begitu, tingkat literasi Emina sangat kental sekali, seperti menjelaskan beberapa kutipan dari buku khususnya dari luar negeri. Baca juga Bagi Mereka yang Dipaksa Hilang dan Tetap Hidup dalam Hati Kami – Resensi Buku Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori Selain itu, tokoh khas lainnya yang unik yaitu Suki. Suki anak SD keturunan Jepang ini sangat dewasa sekali. Pendalamannya sangat kental kebijaksanaan budaya Jepang, termasuk tingkat kemonceran otaknya yang luar biasa. Tidak seperti anak pada usianya, Suki sudah mengalami berbagai hal di kehidupannya sehingga bisa seperti sekarang ini. Ia tidak bersama orang tuanya dan tinggal bersama kakaknya. Karakteristik yang muncul dalam diri Suki juga cenderung seperti orang dewasa. Ia mengutarakan pikiran dan pendapatnya terkait suatu hal dengan cukup rumit dan kompleks. Setidaknya ketika menjelaskan asal muasal keterkaitan antara Pak Meneer dengan Emina, atau latar Suki bisa kenal dengan Abel. “ . . . semua yang tinggal di Ibu Kota dan sudah belajar untuk bersikap skeptis dan always keep their guards up they always keep their guards up. Semua yang aneh itu mengancam. Orang yang baru itu harus dikarantina sebelum diizinkan masuk. Semakin tinggi pagar, semakin baik” – Nissa – Jakarta Sebelum Pagi Tokoh lainnya yaitu Abel. Abel memiliki panic attack karena fobia suara dan sentuhan. Latar belakangnya karena korban perang di daerah asalnya dahulu. Sejatinya Ia merupakan tokoh yang sangat pendiam tetapi ketika berinteraksi dengan Emina jalan ceritanya menjadi lebih menarik. Secara keseluruhan buku ini mengkisahkan romansa antara Pak Meneer dengan sahabatnya, Emina dan Abel serta selingan kisah hidup Abel, Suki dan beberapa keseharian Emina bersama Para Jompo. Ceritanya sangat ringan dan mudah saya pahami ketimbang ketika baca Semua Ikan di Langit – Mungkin otakku saja yang pas-pasan haha. Kekurangan buku ini mungkin tidak ada serial lanjutannya atau kisah yang mendahuluinya hehe. Sangat mengalir sekali untuk kelas novel romans dengan karakter tokoh yang sangat unik. Setelah membaca buku ini saya jadi tergugah untuk terus meningkatkan literasi terutama termotivasi oleh Emina maupun pak Meneer. Selain itu juga, kemampuan Suki yang menjadi bijak dan penuh pemikiran semenjak masih kecil membuatku terus ingin menjadi diri yang lebih baik lagi. Link Download dan Baca Buku Jakarta Sebelum Pagi Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Bagi kamu yang ingin mengunduh buku Jakarta Sebelum Pagi PDF, kamu bisa membaca buku ini di aplikasi online resmi seperti [Ipusnas]. Kalau kamu ingin membaca buku ini secara online dan tidak mau antri, saat artikel ini terbit sayangnya kamu tidak bisa membeli maupun membaca bukunya di Google Play Book atau Gramedia Digital. Bahkan mungkin bagi kamu yang kurang suka membaca buku online atau versi elektronik, kamu juga tidak bisa membeli buku ini yang baru karena sudah tidak produksi kembali. Mungkin bagi kamu yang beruntung bisa membeli buku ini dengan kondisi preloved atau meminjam ke perpustakaan terdekat kamu apabila ada. Yuk biasakan membeli buku resminya, meskipun itu bekas. Kamu juga bisa membaca buku gratis dari kanal resmi atau perpustakaan yang ada di sekitarmu. Tujuannya tentu untuk membantu penulis, penerbit, penjual buku dan pihak lain yang terlibat supaya tetap produktif dan tersenyum bahagia. Yuk stop membeli buku bajakan! Buku Lainnya Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Fantasteen Lucid Dream 2013 Di Tanah Lada 2015 White Wedding 2016 San Francisco 2016 Air Mata Bulan Malapetaka Dimulai 2016 Semua Ikan di Langit 2017 Daftar Pustaka Goodreads [Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie] Gramedia [Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie] Wikipedia [Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie] Penutup Oke untuk artikel resensi buku Jakarta Sebelum Pagi karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie cukup sampai di sini saja. Semoga memberikan gambaran bagi kamu yang belum membaca atau sekadar ingin bernostalgia dengan buku ini. Jangan lupa bagikan juga artikel ini ke teman kamu yang lain siapa tahu jadi terinspirasi buat baca buku ini. Terima kasih Bagi kamu yang memiliki kritik atau saran yang sifatnya membangun blog ini dan mungkin juga ingin mengirimkan artikel atau karyanya untuk dipublikasikan di website ini, kamu bisa mengirimkannya ke alamat e-mail berikut ini aripviker Kata kunci Resensi buku Jakarta sebelum pagi karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, review buku Jakarta sebelum pagi, analisis buku Jakarta sebelum pagi, download buku Jakarta sebelum pagi, baca buku Jakarta sebelum pagi pdf.
Review I didn't expect to enjoy Jakarta Sebelum Pagi as much as I do. Bahkan, aku sempat mengalami kesulitan dalam memahami gaya bahasa yang digunakan-well, mungkin karena Jakarta Sebelum Pagi merupakan novel pertama Ziggy yang kubaca. Kalimat pertama pada bagian prolog dalam novel ini sudah cukup untuk membuatku tersedak.
Jakarta Sebelum Pagi – Harus diakui bahwa novel dengan genre misteri memiliki keunikannya tersendiri yang membuatnya digemari oleh berbagai kalangan pembaca novel. Jika Grameds bertanya kepada seseorang yang begitu menggemari novel genre misteri, setidaknya akan ada beberapa hal yang kemungkinan mereka akan jabarkan. Mulai dari alur ceritanya yang begitu sulit ditebak, karakter-karakternya yang unik dan cenderung nyentrik, atau bahkan makna filosofis di dalam cerita tersebut. Meskipun genre misteri bukanlah genre untuk semua orang, mereka yang begitu menggemari novel dengan genre tersebut akan dengan senang hati memburu kisah-kisah misteri baru. Sekilas tentang Novel Jakarta Sebelum PagiDetail Novel Jakarta Sebelum PagiSinopsis Novel Jakarta Sebelum PagiReview Novel Jakarta Sebelum PagiProfil Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Penulis Novel Jakarta Sebelum PagiRekomendasi Novel Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Lainnya1. Semua Ikan Di Langit2. Di Tanah Lada2. Tiga Dalam KayuBuku Best Seller NovelArtikel Terkait Rekomendasi Novel Sekilas tentang Novel Jakarta Sebelum Pagi Beruntung, di Indonesia terdapat banyak sekali novel dengan genre misteri yang tersebar di berbagai toko buku. Novel-novel ini dapat dikatakan memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing, membuat pembaca diberikan pilihan melimpah jika ingin menjajal novel misteri. Di toko Gramedia sendiri, Grameds dapat dengan mudah menemukan berbagai jenis novel misteri yang dapat dikategorikan dari penerbit, penulis, hingga sub-genre dari novel tersebut. Dalam kesempatan kali ini, kami akan mencoba merekomendasikan salah satu novel misteri yang terbilang unik. Judul dari novel ini adalah “Jakarta Sebelum Pagi”, karangan penulis dengan nama yang cukup unik dan menarik banyak perhatian Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Buku ini kali pertama terbit pada Februari 2016 oleh penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia Grasindo. Sebelum kita mendalami alur dan review mengenai novel ini, mari kita pelajari terlebih dahulu terkait detail buku karya penulis asal Bandar Lampung ini. Yuk, kita simak bersama-sama pembahasan di bawah ini. Detail Novel Jakarta Sebelum Pagi Tahun Terbit Februari 2016 Penerbit Grasindo Jumlah Halaman 280 halaman Panjang dan Lebar Buku 20 cm x 13,5 cm Perkenalkan, namanya Emina, pekerja kantoran biasa dengan keunikannya tersendiri. Dimulai dari namanya saja, tidak ada yang menduga bahwa “Emina” adalah versi kebarat-baratan dari nama “Aminah” khas Timur Tengah. Dan tentunya masih banyak keunikan lain yang sosok tersebut miliki. Kehidupannya juga terbilang normal-normal saja, tidak ada yang begitu spesial kecuali sifat eksentriknya yang membuat hari-harinya lebih dari biasa saja. Masa lalunya juga dapat dikatakan biasa-biasa saja meskipun orang yang kali pertama mendengarnya menganggap itu luar biasa. Orang tua dari Emina sudah meninggal sejak dirinya masih kecil, membuatnya tinggal bersama kakek, nenek, dan adik dari kakeknya di sebuah daerah di kota metropolitan. Dikarenakan rumah tersebut penuh dengan orang-orang tua, Emina menjuluki rumahnya sebagai “rumah para jompo”. Kenormalan dalam hidup Emina berubah seketika saat dia menerima surat misterius dari pengirim yang tidak kalah misterius. Bukannya merasa khawatir atau semacamnya, Emina justru malah tertarik untuk mencari tahu siapa pengirim surat tersebut dan alasan kenapa dia mengirimkan surat ini. Rasa ingin tahu Emina terhadap sang pengirim misterius ini sudah sampai di titik bahwa dia menganggap pengirim surat ini sedang menguntit dirinya. Dan wajar saja Emina berpikir seperti itu, mengingat dirinya mendapatkan surat ini dengan cara yang unik pula. Dalam pencariannya terhadap pengirim surat itu, kelihatannya takdir membawanya untuk bertemu sejumlah orang yang tidak kalah eksentrik dengan dirinya. Emina berkenalan dengan banyak sekali orang-orang unik yang mau membantunya menyelidiki surat misterius ini. Yang pertama ada Suki, bocah SD keturunan Arab-Jepang yang terobsesi dengan seni minum teh ala Jepang. Suki mempunyai kakak bernama Keiko, yang kebetulan merupakan pemilik dari toko bunga, tidak jauh dari apartemen Emina tinggal. Namun, sosok yang banyak membantu Emina dalam penyelidikannya tersebut adalah Abel. Laki-laki ini menjadi cucu angkat dari keluarga Suki dan Keiko, yang memiliki masa lalu kelam akibat menjadi saksi tewasnya orang tuanya dalam perang kemerdekaan Aljazair. Akibatnya, ini perlahan membentuk phobia Abel akan suara dan juga sentuhan. Meskipun begitu, hal ini tidak menyurutkan Abel untuk menolong Emina mencari tahu makna serta dalang di balik surat misterius ini. Karena phobia Abel yang sudah mencapai tahap kronis, keduanya memutuskan untuk melakukan investigasi terhadap surat misterius ini pada malam hari. Tetapi, selain sosok yang ingin membantu Emina memecahkan masalahnya, ada juga orang yang justru berusaha mencegah Emina untuk tidak berurusan dengan surat misterius tersebut. Adalah Nissa, rekan kerja Emina, yang menyarankan dirinya untuk mengabaikan surat misterius ini. Tentunya bukan tanpa sebab Nissa melarang Emina untuk ikut campur dengan surat misterius ini. Dirinya hanya khawatir dengan keselamatan rekan kerjanya jika dia terus memaksakan untuk menginvestigasi surat misterius ini. Sayang, tampaknya tekad Emina untuk mencari tahu serba-serbi mengenai surat misterius ini sudah bulat. Bersama dengan Abel, Emina mengunjungi satu lokasi ke lokasi lainnya demi menemukan misteri di balik surat ini. Apakah Emina dan Abel berhasil memecahkan dan mengungkap rahasia dari surat misterius ini? Atau justru mereka malah terjerumus ke sesuatu yang lebih besar dari yang mereka kira? Review Novel Jakarta Sebelum Pagi Jika kita mengacu kepada sinopsis di atas, kelihatannya novel Jakarta Sebelum Pagi memiliki cerita yang cukup menjanjikan dan bisa memuaskan pembaca yang mau repot-repot membeli novel ini. Singkatnya, keeksentrikan dan keunikan dari novel ini adalah keunggulan utama yang banyak disinggung pembaca. Grameds bisa lihat dari sejumlah karakter yang sudah disebutkan di atas tadi. Emina, Suki, dan juga Abel, adalah salah satu dari beberapa dari banyaknya karakter yang unik dan eksentrik, sampai-sampai beberapa dari pembaca tidak yakin bisa menemukan sosok macam mereka di dunia nyata. Dan ini bukanlah sesuatu yang buruk di sejumlah mata pembaca. Lagipula, novel Jakarta Sebelum Pagi adalah karangan fiksi, sehingga tidak masalah jika tokoh-tokoh di dalamnya terlihat aneh, unik, nyentrik, atau misterius. Ini semua memang bertujuan untuk menciptakan karakter yang bisa dikenang di ingatan pembacanya. Keunikan novel ini tidak hanya berhenti sampai di karakternya. Justru, alur dari novel ini dianggap oleh sejumlah pembaca sebagai salah satu alur cerita paling unik yang mereka pernah baca. Keunikan dari alur novel ini sudah sampai di titik mereka hampir tidak memahami isi cerita dari novel ini. Gaya kebahasaannya yang terkadang nyeleneh dan seenaknya, alurnya yang terkesan kesana dan kemari, hingga membuat pembacanya kebingungan sudah sampai mana membaca isi dari cerita ini, dianggap sebagai daya tarik yang membuat mereka terus ingin membaca novel Jakarta Sebelum Pagi. Meskipun begitu, karakter dan cerita yang eksentrik tidak bisa memikat semua kalangan pembaca. Malah ada beberapa yang tidak menyukai hal-hal tersebut karena membuat cerita dari novel ini tidak jelas dan tidak terarah, sehingga mereka bingung dalam membacanya. Beberapa malah menganggap alurnya terkesan ngasal, dan dibuat sedemikian rupa agar terlihat “unik”. Memang benar para pembaca menganggap hal ini sebagai “unik”. Tapi, kata “unik” dalam kasus novel Jakarta Sebelum Pagi justru mengarah ke konotasi negatif. Ini diakibatkan karena sulitnya pembaca memahami isi cerita karena betapa “uniknya” novel ini. Ada sejumlah pembaca yang berpikir kalau penulis memiliki terlalu banyak ide dan menuangkannya ke dalam satu novel, sampai-sampai premis dasar dari novel ini terlihat kabur dan tidak jelas. Jadi, sebagai kesimpulan dari review novel Jakarta Sebelum Pagi, novel ini tidak cocok jika kalian mencari cerita misteri model klasik yang fokus terhadap alurnya. Novel ini tidak hanya menekankan keunikan kepada ceritanya saja, tetapi juga karakter-karakternya, dan ini berpotensi membuat pembaca lelah untuk mengikutinya. Meskipun begitu, jika Grameds ingin mencoba mencari sensasi cerita misteri yang belum pernah kalian temukan dalam novel misteri pada umumnya, novel ini adalah novel untuk kalian. Tidak ada satu hal pun dari novel ini yang membuat kalian merasa bosan ketika membacanya. Profil Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Penulis Novel Jakarta Sebelum Pagi Meskipun novel ini menuai berbagai macam reaksi dari kalangan pembaca di Indonesia, novel Jakarta Sebelum Pagi ternyata pernah mendapat penghargaan dari sayembara Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 2014 silam. Tentunya ini merupakan suatu pencapaian sendiri bagi sang penulis. Nama Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie sudah tidak lagi asing bagi kalangan pembaca karya fiksi di seluruh Indonesia. Selain karena namanya yang unik, wanita kelahiran 10 Oktober 1993 di Bandar Lampung ini sudah menghasilkan banyak novel untuk pembacanya. Terhitung hingga saat ini, Ziggy sudah menulis 27 novel fiksi dengan berbagai macam genre untuk pembacanya. Banyak pembaca dan kritikus novel menganggap karya dari Ziggy memiliki kompleksitas yang unik dan berbeda dari novel-novel lain di pasaran. Selain novel Jakarta Sebelum Pagi, Ziggy juga berhasil membuat karya fiksi yang berhasil memenangkan sayembara Dewan Kesenian Jakarta pada tahun-tahun berikutnya. Cerita berjudul Di Tanah Lada memenangkan juara kedua dalam sayembara tersebut di tahun 2015. Sementara cerita dengan judul Semua Ikan Di Langit berhasil memenangkan posisi pertama sayembara yang sama di tahun 2016. Keunikan dari karya Ziggy mungkin sudah dia dapatkan dari ayahnya. Ziggy, yang merupakan salah satu anak dari 4 bersaudara, ternyata memiliki nama sama dengan saudara-saudaranya, yakni Ziggy. Hanya nama belakang mereka saja yang berbeda satu sama lain. Ziggy bercerita bahwa sang ayah terinspirasi memberi anak-anaknya nama “Ziggy”, karena menyukai salah satu album musisi papan atas David Bowie dengan nama The Rise and Fall of Ziggy Stardust and the Spiders from Mars yang keluar pada tahun 1972. Tidak sampai di situ, Ziggy sendiri ternyata merupakan lulusan Fakultas Hukum dari salah satu universitas ternama, yakni Universitas Padjadjaran Bandung angkatan 2017. Ziggy mengatakan dalam wawancaranya kalau dia mengikuti jejak ayahnya, yang juga merupakan lulusan Fakultas Hukum. Meskipun Ziggy tidak memiliki latar belakang penulis, Ziggy bercita-cita ingin menulis buku anak-anak. Namun, dirinya menyadari bahwa pasar buku anak-anak cukup sulit ditembus di Indonesia, sehingga Ziggy memutuskan untuk menulis novel fiksi saja. Tidak berhenti di sana, Ziggy juga menjelaskan kalau dirinya tidak ingin masuk ke Fakultas Sastra, karena khawatir pemikirannya dalam menulis novel terkekang oleh aturan-aturan pakem yang umum ditemukan ketika seseorang membuat karya novel fiksi. Mungkin itulah yang menjadi beberapa alasan di balik keunikan dari novel-novel Ziggy. Di usianya yang masih menginjak 28 tahun ini, tentu Grameds masih bisa berharap untuk melihat karya-karya Ziggy lainnya, dengan ciri khasnya yang eksentrik dan tidak mudah ditebak ini, di masa mendatang. Rekomendasi Novel Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Lainnya Dari penjelasan mengenai latar belakang penulis, sekarang Grameds sudah bisa memahami alasan mengapa novel-novel karya miliknya dapat dikatakan unik dan nyentrik. Selain novel Jakarta Sebelum Pagi, hal ini juga berlaku bagi novel-novel Ziggy yang lain. Dan seperti yang sudah dibahas di atas, Ziggy sendiri sudah menghasilkan 27 novel sejak tahun 2010. Ini artinya, Grameds dapat berekspektasi kalau keunikan-keunikan yang terdapat dalam novel Jakarta Sebelum Pagi juga dapat ditemukan di banyak novelnya. Dalam sesi kali ini, kita akan membahas rekomendasi novel karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie yang juga memiliki keunikannya sendiri. Semoga dari beberapa rekomendasi ini, ada novel yang cocok dengan selera Grameds, ya! 1. Semua Ikan Di Langit Tadi sudah dibahas bahwa beberapa novel Ziggy berhasil memenangkan penghargaan dari sayembara Dewan Kesenian Jakarta. Salah satunya adalah Semua Ikan Di Langit, yang memenangkannya pada tahun 2016, dan berhasil terbit ke pasaran pada Februari 2017 oleh penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Cukup sulit mendeskripsikan isi dari novel ini. Terdapat banyak hal yang ingin disampaikan oleh Ziggy, dan layaknya novel Jakarta Sebelum Pagi, novel Semua Ikan Di Langit terkesan mencampuradukkan berbagai macam ide di dalam ceritanya. Meskipun begitu, kompleksitas dari novel Semua Ikan Di Langit tidak perlu ditanyakan lagi. Jika Grameds ingin mencoba untuk memahami isi dari novel ini secara perlahan dan tidak terburu-buru dalam menyelesaikannya, kalian bisa jadi akan disuguhkan salah satu karya terbaik dari Ziggy. 2. Di Tanah Lada Sedikit berbeda dengan novel sebelumnya, novel Di Tanah Lada tidak berhasil memenangkan sayembara Dewan Kesenian Jakarta. Meskipun begitu, cerita ini tetap mendapat posisi kedua pada tahun 2015 silam, dan terbit ke pasaran pada November 2015 oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama. Dan kali ini, novel Di Tanah Lada memiliki sinopsis yang sedikit lebih mudah dipahami. Novel ini menceritakan petualangan anak yang dianggap tidak berguna oleh ayahnya bernama Ava bersama dengan anak laki-laki misterius dengan panggilan P. Kendati lebih mudah dipahami, alur dari novel Di Tanah Lada justru lebih menohok dibandingkan dengan karya Ziggy biasanya. Grameds harus mempersiapkan mental dengan baik karena di dalamnya, akan banyak plot twist yang datang entah dari mana, menggoyahkan hati dan pikiran. 2. Tiga Dalam Kayu Novel Tiga Dalam Kayu adalah novel terakhir yang akan direkomendasikan kepada Grameds. Novel yang satu ini baru saja terbit pada 22 Maret 2022 oleh penerbit Kepustakaan Populer Gramedia. Novel ini dapat dengan cepat mengambil hati pembacanya. Novel Tiga Dalam Kayu mengambil latar belakang pada masa depan, di mana perpustakaan menjadi lokasi yang tidak lagi dikunjungi orang. Namun, ternyata masih ada sejumlah aktivitas di dalamnya yang melibatkan seorang gadis muda beserta buku-buku di tempat tersebut. Perlu Grameds ketahui bahwa sekelumit sinopsis novel Tiga Dalam Kayu tidak menggambarkan utuh isi cerita dari novel ini. Selain itu, terdapat pula adegan kekerasan yang kurang sesuai jika dibaca oleh anak-anak di bawah umur. Seperti novel sebelumnya, sebaiknya Grameds mempersiapkan diri dengan baik sebelum terjun membaca novel ini. Itulah review novel Jakarta Sebelum Pagi juga rekomendasi novel lain karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Novel-novel tersebut dapat kalian temukan di Sebagai SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis M. Adrianto S. BACA JUGA
ResensiBuku: Jakarta Sebelum Pagi. Mawar, hyacinth biru, dan melati. Dibawa balon perak, tiga bunga ini diantar setiap hari ke balkon apartemen Emina. Tanpa pengirim, tanpa pesan, hanya kemungkinan adanya stalker mencurigakan yang tahu alamat tempat tinggalnya. Ketika -tanpa rasa takut- Emina mencoba menelusuri jejak sang stalker
Judul Jakarta Sebelum Pagi Penulis Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Penerbit Pt. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta 2017 Jumlah halaman 280 halaman ISBN 978-602-375-843-2 Rating buku 4,5🌟 “Jam tiga dini hari, sweter, dan jalanan yang gelap dan sepi …. Ada peta, petunjuk; dan Jakarta menjadi tempat yang belum pernah kami datangi sebelumnya.” Mawar, hyacinth biru, dan melati. Dibawa balon perak, tiga bunga ini diantar setiap hari ke balkon apartemen Emina. Tanpa pengirim, tanpa pesan; hanya kemungkinan adanya stalker mencurigakan yang tahu alamat tempat tinggalnya. Ketika—tanpa rasa takut—Emina mencoba menelusuri jejak sang stalker, pencariannya mengantarkan dirinya kepada gadis kecil misterius di toko bunga, kamar apartemen sebelah tanpa suara, dan setumpuk surat cinta berisi kisah yang terlewat di hadapan bangunan-bangunan tua Kota Jakarta. Ini kedua kalinya aku membaca karya Ziggy. Sebelumnya aku pernah membaca karya Ziggy yang berjudul Di Tanah Lada. Sebenarnya aku sempat berniat menyelesaikan buku ini dalam waktu dua hari. Entah apa yang terjadi padaku. Aku benar-benar dibuat penasaran dengan cerita dalam novel ini. Aku mulai membaca novel ini pada pagi hari dan membaca kedua kalinya niatnya mau dicicil bacanya saat sore, eh, aku tidak bisa berhenti membacanya sampai halaman terakhir! Jika ditanya apakah aku menikmati novel ini? Jawabannya sangat menikmati. Namun, kalau boleh jujur pada bagian awal aku agak sedikit bosan. Mungkin semua itu kurasakan karena aku baru pertama kali membaca novel dengan karakter seperti Emina. Setelah lembar demi lembar berlalu, aku mulai paham, ternyata Emina itu tipe manusia yang ceriwis. Hihi. Aku sampai beberapa kali tidak bisa berhenti tergelak gara-gara si Emina yang tidak kehabisan bahan bicara soal babi. Seperti kata Abel, Emina sepertinya cocok menjadi pelawak. Seperti novel Ziggy yang kubaca sebelumnya, tidak lengkap kalau tidak menguras air mata pembaca. Interaksi Emina dan Abel membuatku gereget. Apalagi saat Abel menyindir Emina. Abel bilang begini, “Kenapa sih kamu selalu ngomong pakai bahasa Inggris? Saya kan nggak pernah ngomong bahasa Arab ke kamu?” Dan Emina butuh tiga paragraf untuk menjawab pertanyaan Abel. Sumpah gokil habis! Kebayang, kan, betapa ceriwisnya si Emina? Konflik dalam novel ini juga bikin gereget. Apalagi plot twistnya, wow, wow, wow, bikin sesak napas eh, bercanda 🙄. Pokoknya aku sukaaa novel ini. Salut banget, deh, sama Ziggy. Rasanya masih tidak rela jika harus berpisah begitu saja sama Emina, Abel, Suki, Para Jompo, Kak Keiko dan si calon mama muda Nissa si korban ceriwis Emina setiap hari. Bicara soal kekurangan, aku sempat menemukan beberapa tipo sama masih ada beberapa hal yang menggantung. Selebihnya oke dan menghibur. Apa yang terjadi pada Jakarta Sebelum Pagi? Bacalah novel ini dan kau akan tahu bahwa cinta tanpa batasan itu benar adanya. Oh, iya, aku baca novel ini lewat aplikasi Ijakarta.
Terharu itu kesan saya setelah membaca buku ini. Sekali lagi apresiasi untuk Fauz Noor dan kita tunggu novel pembuka hidayah jilid ke-4 nya. [ ] IDENTITAS BUKU. Judul: Pembuka Hidayah Novel Biografi Uwa Ajengan Buku Ketiga Pengarang: Fauz Noor Zaman Penerbit : Tapak Sabda (Sabda Book's) Cetakan 1: Juli 2022 ISBN: 978-623-99450--8
Judul Jakarta Sebelum Pagi Penulis Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta Tahun Terbit 2017 Cetakan Kedua Jumlah Halaman 270 Sekilas Tentang Jakarta Sebelum Pagi Jakarta Sebelum Pagi merupakan karya ketiga kak Ziggy yang kubaca, setelah terlebih dahulu menamatkan Di Tanah Lada dan Semua Ikan di Langit. Seperti biasa, gaya bercerita khas kak Ziggy yang membumbui setiap kalimat dalam novel ini, sekali lagi sukses menghipnotisku sebagai pembaca, membuat aku makin tertarik untuk terus mengulik karya-karyanya yang lain. Setelah memboyong novel ini di tahun 2017 silam, ternyata Jakarta Sebelum Pagi menjadi salah satu novel yang paling sering kubaca ulang. Mungkin, sudah empat atau lima kali. Meskipun bahasa penulisannya terbilang rumit dan sulit dipahami di awal-awal membaca, namun jalan ceritanya terbilang ringan, berisi, kocak, dan tentu saja kisahnya sangat menarik. Yah, biarpun udah tamat dibaca berkali-kali, tapi tetap saja reviewnya baru kuselesaikan hari ini dong setelah sekian lama tersimpan di kotak draft. Novelnya Bercerita Tentang Apa, Sih? Tokoh utama dalam novel ini ini merupakan seorang perempuan muda bernama Emina Eh, jangan disamain sama merek kosmetik yaa, itu benaran nama tokohnya. Kisah dimulai ketika Emina bercerita tentang seorang stalker yang acap mengirim bunga ke apartemennya kepada sahabat kerjanya, Nissa. Tentu saja Nissa meminta Emina untuk bersikap layaknya warga Ibukota pada umumnya; jangan digubris, stalker itu berbahaya, kalau perlu lapor polisi. Namun, Emina justru tertarik menyelidiki sang stalker. Penyelidikan itu berujung pada pertemuan dengan tokoh Suki; gadis kecil keturunan Jepang yang sangat menyukai upacara minum teh, hingga sang pemuda Stalker; Abel. Kesemua tokoh yang dihadirkan sangat unik. Suki, Abel, Nenek, Kakek, Nin, hingga pak Meneer. Semua dengan karakter unik dan rahasianya masing-masing, hal ini menjadi salah satu poin menarik dalam alur cerita Jakarta Sebelum Pagi. Emina sendiri adalah tokoh yang kocak dan apa adanya; kadang-kadang malah bercanda saat serius. Dia juga mudah terbawa suasana oleh buku bacaannya. Lihat saja, setelah menamatkan buku 'Animal Farm' yang dipinjamnya dari pak Meneer, dia mulai membahas-bahas babi dalam setiap obrolannya; Menyebut Nissa sebagai Yanpi, atau stalkernya yang dikategorikan sebagai babirusa. Haha ada-ada saja. Untung Nissa pengertian. Jujur saja, aku sendiri nggak bisa berhenti ketawa karena kekonyolan si Emina ini yang enggak hanya terjadi dalam perilakunya, tapi juga di dalam pikirannya. Misalnya, saat dia sedang ada di momen yang sedih, tiba-tiba dia memikirkan sesuatu yang konyol. Yang baca enggak jadi sedih, dong, malah jadi ketawa. Saat akhirnya Emina berhasil bertemu dengan Abel, ternyata keseruan cerita belum berakhir. Ada banyak sekali misteri dan rahasia yang mesti diungkap. Cover Depan Jakarta Sebelum Pagi Emina dan sang Stalker lantas menyusuri bangunan-bangunan tua di kota Jakarta saat dini hari demi memecahkan suatu rahasia dari setumpuk surat cinta tanpa penulis; potongan-potongan surat yang acap dikirim Abel kepada Emina lewat operasi balon terbang itu, ternyata bukan tulisan si Abel. Ada alasan khusus mengapa petualangan itu harus dilakukan saat fajar belum menyingsing, saat klakson belum terdengar gaduh di Ibukota. Dari sini pula kecocokan alur cerita dengan judul novel mulai terasa. Semakin jauh membacanya, pelan-pelan setiap pintu rahasia akan terbuka, dan saat itulah kita seolah dibuat 'makin' mengenal tokoh-tokoh yang ada, dan akan sampai pada momen-momen mengharukan saat rahasia yang mereka cari pada akhirnya terbuka. Penasaran seperti apa keseruan emina dan tokoh-tokoh lainnya dalam cerita ini? Kalian bisa baca sendiri ceritanya, yaaa. Banyak hal menarik yang bisa ditangkap ketika membaca Jakarta Sebelum Pagi. Pembaca diajak untuk mengenal lebih dekat kehidupan para tokoh, menjelajah bangunan-bangunan tua bersejarah di Ibukota, dan tentu saja di beberapa bagian kita diajak untuk memaknai soal ketegaran cinta yang diperlihatkan oleh tokoh-tokohnya. Fyi, novel ini telah dinobatkan sebagai Karya Fiksi Terbaik Indonesia 2016 Versi Majalah Rolling Stone tertera di cover depannya. Last .... Novel ini recommended buat kamu yang ingin membaca kisah romance yang berbeda dari kebanyakan cerita yang ada.
Sayarasa, ada beberapa kekurangan dalam novel ini, yang pertama penggunaan bahasa yang agak terbelit-belit membuat pembaca yang tidak terbiasa dengan gaya bahasa Ziggy akan kesulitan membaca. Kemudian, penggunaan kalimat kalimat dalam bahasa Inggris yang membuat pembaca sedikit kesulitan, menimbang banyaknya kalimat yang menggunakan bahasa
Judul Jakarta Sebelum Pagi Penulis Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Penerbit Grasindo Tahun Terbit Cetakan pertama, Mei 2016 Tebal Halaman 270 “I’m abnormal, and proud.” hal 161 Sinopsi “Jam tiga dini hari, sweter, dan jalanan yang gelap dan sepi…. Ada peta dan petunjuk; dan Jakarta menjadi tempat yang belum pernah kami datangi sebelumnya.” Mawar, hyacinth biru, dan melati. Dibawa balon perak, tiga bunga ini diantar setiap hari ke balkon apartemen Emina. Tanpa pengirim, tanpa pesan; hanya kemungkinan adanya stalker mencurigakan yang tahu alamat tempat tinggalnya. Ketika–tanpa asa takut–Emina mencoba menelusuri jejak sang stalker, pencariannya mengantarkan dirinya kepada gadis kecil misterius di toko bunga, kamar apartemen sebelah tanpa suara, dan setumpuk surat cinta berisi kisah yang terlewat di hadapan bangunan-bangunan Kota Jakarta. Resensi Kalau berselera dengan sajian romance yang absurd, absurd dan absurd sengaja diperbanyak dan ga menye-menye, Jakarta Sebelum Pagi bisa jadi pilihan yang tepat. Novel ini bisa masuk dalam kategori absurd-romance-family-friendship-absurd. Dengan alur dan karakter yang absurd pula. Dimulai dari Emina, gadis seriusfobia dan fokusfobia yang menemukan dirinya tengah di-stalker-in babirusa karena wujudnya ambigu antara babi atau rusa. Tak mengindahkan nasihat Nissa The Yan Pi yang berkata bahwa mencari stalker yang menstalker lo itu ga ke-Jakarta-an banget. Penelusuran itu mempertemukan Emina dengan Suki, gadis cilik dua belas tahun yang-nggak-kayak-gadis-cilik-dua-belas-tahun, yang kedewasaannya mengingatkan saya pada Artemis Fowl versi cewek. Rahasia pun terbongkar, kalau ternyata stalker yang melakukan aksi Operasi Bunga Terbang di jendela apartemen Emina selama ini, adalah Cogan The Next Door, yang GGS Ganteng-Ganteng Sinting yang tak lain adalah Abel. Abel hadir tidak kalah absurdnya dengan Emina. Sentuhanfobia dan suarafobia yang dideritanya akibat masa kecilnya yang harus dilewati di tengah Perang Saudara Aljazair. Perang yang tidak hanya merenggut kedua orang tuanya, namun juga keberaniannya menghadapi dunia. Hubungan mereka pun berlanjut. Midnight excursion keliling Jakarta dengan petunjuk surat dari masa lampau, lambat laun memperat mereka. Tempat-tempat yang mereka kunjungi adalah bangunan tua peninggalan jaman penjajah. Seperti kantor Asuransi Jiwasraya, Kali ini bukan lagi antara si stalker dengan yang di-stalker-in, tapi antar tetangga apartemen yang masing-masing punya keanehan sendiri. Abel yang bisa mati kapan saja hanya dengan teriakan atau sentuhan. Dan Emina, yang kadang ucapannya bisa jadi racauan tak berelevansi. Dialog-dialog mereka berdua mengalir apa adanya. Sederhana, abtrak tapi manis yang kadang bisa jadi membingungkan sebagaimana karakter yang dibawa Emina, Bagian tangga darurat dengan selimut, headphone, dan papan tulis di tengah petir malam hari adalah yang paling memorable. Yah, walau ending-nya bikin meringis, sih. “Karena kamu bukan keluarga saya! Kalau saya berbuat bodoh sekali saja, saya bisa dengan mudah kehilangan kamu; dan saya nggak mau kehilangan kamu!” hal. 170 Saya suka bagaimana penulis memunculkan Pak-Ternyata-Bukan-Meneer menjadi kunci hubungan Abel dan Emina. Penambahan karakter para jompo juga menambah warna novel ini. Fakta kalau Emina mudah dekat dengan manula mengingatkan saya dengan sosok nenek di samping rumah pinjaman sewaktu saya KKN di sebuah desa. Yang sebenarnya para manula itu ga cuma pencerita yang ahli, tapi mereka juga bisa jadi pendengar yang baik. Ada selipan pengetahuan random seperti; bahasa kedua resmi di Aljazair adalah bahasa Prancis. Upacara minum teh ala Jepang. Nillmij adalah singkatan nama resmi Jiwasraya. Dan asal-usul nama Emina Nivalis yang cantiiik banget huhuhu Saya juga suka banget sama ilustrasi yang diselipin di tiap sub-babnya. Ketidakkonsistenan antara bahasa formal dan tidak formal menurutku normal-normal saja. Karena penggunaannya berbeda dan melihat siapa tokohnya. Seperti kalau Emina ngobrol bareng Nissa itu pake gue-elo. Sementara Abel dengan santun mempertahankan Saya-kamunya pada Emina. Soal sistem kasta babi yang berserakan dinovel ini bagi saya adalah salah satu kekhasan dari Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie yang selalu terasa baru dan absurd. Penggunaan font yang berganti antara Times New Roman dan Calibri kalau ga salah di beberapa halaman, tanpa alasan yang jelas atau sebenernya akunya yang ga nangkap maksudnya, sih?, sedikit mengganggu. Bintang 4,5 – 0,5 = 4 atas ketidakhati-hatian Grasindo dalam memilih cover. Kaget juga sih waktu nengok covernya I’ll give You The Sun milik Jandy Nelson. Mirip pake banget! Dan ada beberapa butir typo yang sebenarya sangat disayangkan. Terakhir, Kak Ziggy ga pernah bikin aku kecewa, sih. Cmiwiw! “Di buku itu–Hollow City–ada tokoh pemuda Gipsi yang perlahan-lahan jadi invisible. Dimulai dari kakinya, setiap hari, semakin banyak anggota tubuhnya yang jadi nggak terlihat.” “Tumbuh dewasa rasanya seperti itu. Waktu masih kecil, semua orang perhatian. Tapi begitu dewasa, sedikit demi sedikit, kamu hilang dari pandangan. Makannya, orang dewasa pakai makeup, berdandan rapi, pakai baju bagus…. Karena kalau nggak, nggak akan ada yang melihat mereka. Penampilan, bagi orang dewasa, itu seperti baju untuk manusia transparan–membuat orang sadar kalau mereka ada. Karena biasanya, di dunia orang dewasa, orang-orang nggak punya cukup perhatian untuk menunggu kamu bicara dan bilang kalau kamu ada. ” hal 40-41
. 294 428 478 238 381 282 17 62
resensi novel jakarta sebelum pagi