Ibu menyusui makan kambing sering dianggap "tabu". Ya, anggapan daging kambing sebagai makanan yang dilarang untuk ibu menyusui sudah sangat mengakar di benak orang Indonesia. Bukan tanpa alasan, sebab olahan daging yang satu ini dikhawatirkan dapat meningkatkan kolesterol Lantas, apakah benar-benar tidak boleh makan daging saat menyusui? Ibu menyusui makan daging kambing tidak dilarang Sebenarnya, hingga saat ini, tidak ada penelitian yang melarang ibu menyusui makan daging kambing. Artinya, perempuan boleh saja makan daging saat menyusui. Inilah nutrisi yang bisa Anda dapat dari satu iris tebal daging kambing seberat 42 gram Air 23,7 gram Protein 10 gram Lemak 7,59 gram Asam lemak jenuh 3,19 gram Asam lemak tak jenuh 3,733 gram Kolesterol 38,6 mg. Makan daging kambing saat menyusui, apa manfaatnya? Daging kambing merupakan sumber protein untuk ibu menyusui dan bayi Daging kambing adalah sumber protein hewani yang baik. Protein yang didapat dari makanan untuk ibu menyusui ini bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka. Terlebih, ibu biasanya mengalami puting lecet saat menyusui maupun luka setelah melahirkan. Riset yang diterbitkan pada British Journal of Nursing menjelaskan, protein yang didapat dari daging kambing membantu mempercepat pemulihan jaringan yang rusak. Tidak hanya itu, protein pun membantu tubuh menghasilkan kolagen. Oleh karena itu, keduanya membantu proses penyembuhan luka menjadi lebih cepat. Selain itu, salah satu komposisi utama pada ASI pun adalah protein. Dari riset terbitan Pediatric Clinics of North America, dalam kandungan protein pada ASI sekitar 0,9 hingga 1,2 gram/dL. Baca Juga7 Jenis Kontrasepsi untuk Ibu Menyusui yang Aman DigunakanPrehipertensi adalah Kondisi yang Harus Diwaspadai, Ini PenjelasannyaPenyebab Ibu Menyusui Kurus, Apa Saja? Artinya, mengonsumsi kambing pun mampu menambah asupan protein yang akan diserap ke dalam ASI. Protein tambahan di dalam ASI berguna untuk menambah berat badan dan massa otot bayi. Hal ini dibuktikan pada studi dari jurnal Journal of the International Society of Sports Nutrition. Dalam penelitian ini, apabila massa otot naik, hal ini pun membuat massa tubuh bayi ikut meningkat. Hal ini membuat berat badan bayi bertambah. Oleh karena itu, tumbuh kembang bayi pun menjadi optimal. Efek makan daging kambing ibu menyusui, apa saja? Efek makan daging kambing ibu menyusui berisiko sebabkan serangan jantung Efek makan daging kambing ibu menyusui yang berlebihan dapat merugikan kesehatan. Sebab, daging kambing juga mengandung dari lemak jenuh dan kolesterol. Ibu menyusui yang terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh dan kolesterol berisiko mengalami penyumbatan pembuluh darah aterosklerosis. Dalam jangka panjang, makan daging kambing secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke pada ibu menyusui. Ibu menyusui makan daging kambing secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan atau bahkan obesitas. Sebab, daging kambing kaya akan lemak. Baca Juga15 Manfaat Pemberian ASI Eksklusif yang Menakjubkan untuk Ibu dan Bayi6 Posisi Menyusui yang Benar dan Nyaman untuk Ibu dan Buah HatiIbuprofen untuk Ibu Menyusui, Apakah Aman Dikonsumsi? Satu potong daging kambing mengandung 8 gram lemak. Dalam setiap gram lemak, terdapat 9 kkal energi. Artinya, jumlah kalori dalam lemak dua kali lebih besar daripada di dalam karbohidrat dan protein. Asupan kalori yang lebih besar daripada pembakaran kalori akan menyebabkan berat badan meningkat. Di sisi lain, berlebihan makan olahan daging kambing yang dibuat dengan banyak tambahan garam dalam jangka panjang dapat memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal tersebut telah dibuktikan melalui studi dari Asian-Australasian Journal of Animal Sciences. Cara mengolah daging kambing yang salah tingkatkan risiko penyakit Olahan kambing bakar seperti sate mampu munculkan senyawa penyebab kanker Selain karena kandungan kolesterol dan lemak alaminya, cara pengolahan pun turut memengaruhi dampak yang akan dirasakan ibu menyusui setelah makan daging kambing. Misalnya, pada olahan gulai atau tongseng daging kambing yang menggunakan santan untuk memperkaya rasa. Santan mengandung asam laurat, yang terbukti meningkatkan kadar kolesterol jahat dan lemak dalam darah. Hal ini disampaikan oleh penelitian dari The American Journal of Clinical Nutrition. Cara pengolahan lain yang cukup memberikan efek negatif adalah dengan membakarnya, seperti sate ataupun barbeku. Studi terbitan jurnal Asian Pacific Journal of Cancer Prevention memaparkan, pembakaran daging seperti sate atau barbeku akan menciptakan senyawa bernama heterocyclic amines HCAs dan polycyclic aromatic hydrocarbons PAHs. Kedua senyawa tersebut tergolong sebagai karsinogen, yang diketahui mampu memicu kanker. Baca JugaBahaya Makanan Tinggi Garam, Picu Kanker hingga Sebabkan Kematian DiniPosisi Tidur saat Darah Tinggi yang Dianjurkan untuk Penderita HipertensiWaspadai Hipertensi Emergensi dan Urgensi yang Bisa Berbahaya Cara menyiasati makan daging kambing saat menyusui Daging kambing lebih baik diolah menjadi sup karena kaya akan sayuran Jika jenis masakan dan cara pengolahan rupanya cukup memengaruhi kesehatan ibu menyusui, lantas bagaimana cara menyiasati makan daging kambing agar lebih sehat? Anda bisa mengolahnya menjadi sup kambing. Sup tentu tidak diolah dengan cara dibakar dan tidak menggunakan santan. Terlebih, sup menggunakan banyak jenis sayur yang kaya akan serat dan nutrisi lainnya yang menyehatkan tubuh. Namun, Anda harus ingat, jangan menggunakan garam terlalu banyak agar menimbulkan risiko hipertensi. Catatan dari SehatQ Ibu menyusui makan daging kambing sebenarnya tidak dilarang. Bahkan, ada manfaat yang bisa didapat dari makan daging saat menyusui. Namun, bukan tidak mungkin ada efek merugikan dari makan daging kambing jika ibu menyusui mengonsumsinya berlebihan. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut soal pola makan yang sehat selama menyusui, Anda bisa langsung konsultasi dengan chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Setelah itu, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik dari kebutuhan bayi dan ibu menyusui. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store. Baca JugaPenyebab Darah Tinggi dan Ragam Pencegahan HipertensiMenyusui Bayi Sembari Merawat Balita? Ini Tipsnya!Tidak Diketahui Penyebab Pastinya, Kenali Faktor Risiko Hipertensi Esensial
REKENINGDONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK. 🔍 Zina Adalah Hutang, Hukum Paytren Menurut Ustadz Erwandi, Hukum Suami Istri Berpelukan Saat Puasa, Petunjuk Shalat Istikharah, Kata Kata Ijab Kabul, Husain Bin Ali Dipenggal, Ikhtiar Mencari Jodoh Bagi Wanita.
Jakarta Bahasa Inggris, menjadi salah satu bahasa yang sampai saat ini masih menjadi bahasa yang banyak digunakan orang di dunia. Maka dari itu bisa berbahasa Inggris tentu akan mempermudah untuk berkomunikasi sampai belahan dunia manapun. Viral Kakek Penjual Buku Mirip Presiden Ketiga BJ Habibie, Cakap Bahasa Inggris Viral Satpam Cikarang Jago Berbahasa Korea, Suaranya Disebut Mirip Oppa Masih Ingat Bocah Penjual Suvenir Kuasai 15 Bahasa? Begini Kabar Terbarunya Untuk menguasai bahasa Inggris memang tidak mudah. Banyak sekali aspek yang perlu diperhatikan agar bisa berbaha Inggris secara fasih. Namun beberapa waktu belakangan ini ada sebuah video viral dimana seorang ibu-ibu tengah belajar bahasa Inggris dengan putrinya. Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok a5rihartanti, yang kabarnya merupakan seorang guru SMK di Wonogiri ini menuai banyak pujian. Pasalnya, ibu yang bernama Asri Hartanti ini grammar dan aksennya dalam menggunakan bahasa Inggris sangat bagus. Tidak heran bila video yang dibuat di tengah sawah ini menjadi viral dan menuai banyak pujian dari netizen. Berikut ulasan ibu-ibu belajar bahasa Inggri bersama putrinya yang kutip dari TikTok a5rihartanti, Kamis 8/6/2023Aksen dan grammarnya dipuji netizen, kalau belajar bahasa Inggris bersama ibu ini pasti cepat ahliMengutip dari video yang diunggah oleh akun TikTok a5rihartanti, video belajar bahasa Inggris ini telah viral dan disaksikan lebih dari 10 juta netizen. Video viral yang baru diunggah dalam dua hari ini menuai banyak sorotan dan pujian karena kefasihannya dalam berbahasa Inggris. Apalagi dalam media sosial TikToknya, Asri Hartanti yang merupakan seorang guru ini banyak mengunggah video pendek saat berhasa Inggris yang bisa menjadi media pembelajaran. "Aset banget ini mah dek sampe tua bakal kepake banget" tulis akun frenfries "pengen banget gua jago american accent gitu" tulis akun asrifadhillah "MasyaAllah.. fasih sekali ma bahasa Inggris nya" tulis akun shankara "maaakkkkkkk angkat aku murid mu makkkkkkk" tulis akun Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Apakahorang tua boleh memakan daging aqiqah anaknya? Abu 'Ahdi. Jawab: Wa'alaikum Salam akhi. Al-hamdulillah, kami sehat, semoga Antum dan keluarga juga demikian. Oleh sebab itu, menjawab pertanyaan di atas, orang tua (ayah dan ibu) boleh memakan daging aqiqah atas anaknya. . . Terdapat keterangan dalam Fatawa al-Lajnah al-Daimah (11/
Aqiqah adalah tradisi dalam Islam yang dilaksanakan sekali dalam seumur. Namun nyatanya, masih banyak pertanyaan tentang hukum makan daging aqiqah bagi orang tua yang melaksanakan aqiqah bagi anaknya. Lalu bagaimana Islam memandang pertanyaan tersebut? Seperti apa hukum makan daging aqiqah? Simak ulasannya di bawah ini. Dalil yang Menjelaskan Hukum Makan Daging Aqiqah Daging kambing selain disedekahkan ke orang-orang yang berhak juga bisa dimakan oleh keluarga yang melaksanakan aqiqah. Hal ini berdasarkan hadits Aisyah RA yang diriwayatkan Al-Bayhaqi. “Sunnahnya aqiqah adalah dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Dagingnya dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Kemudian dimakan oleh keluarganya, dan juga disedekahkan pada hari ketujuh”. Hadits Riwayat al-Bayhaqi Dari hadits yang telah disebutkan di atas, maka jelas hukum memakan daging aqiqah bagi keluarga adalah mubah atau boleh. Namun di sebagian masyarakat memang masih terdapat rumor yang berkembang tentang batalnya ibadah aqiqah apabila keluarga ikut makan daging aqiqah. Padahal sebenarnya informasi yang mengatakan bahwa orang tua tidak boleh ikut makan daging aqiqah anaknya adalah salah. Perkataan demikian hakikatnya tidak memiliki dasar pijakan baik dari alquran, hadits maupun ijma’ ulama. Hukum memakan daging aqiqah adalah mubah. Jadi keluarga yang ingin ikut menyantap menu aqiqah anaknya sngat diperbolehkan. Hukum mubah tersebut bukan hanya berdasakan hadits saja, tapi salah satunya dibahas dalam kitab Minhajul Muslim karya syaikh Abu Bakar Jabir Al Jazairi. Dalam kitab Minhajul Muslim karya Syaikh Jabir Al Jaza’iri, beliau menjelaskan bahwasannya yang boleh menikmati menu atau daging aqiqah adalah ahlul bait, lalu daging kemudian disedekahkan dan dihadiahkan. Nah, adapun yang dimaksud ahlul bait tentu saja adalah keluarganya dari yang diaqiqahi. Siapa saja keluarga tersebut? Yakni ayah, ibu, anak – anaknya. Anak-anak yang dimaksud adalah anak yang aqiqahnya sudah dewasa dan ia sudah memiliki anak. Kemudian kakak, adiknya, kakek dan neneknya mereka semua boleh ikut menikmati menu aqiqah. Nah, daging aqiqah selain dimakan, maka juga harus diberikan kepada orang-orang yang berhak. Siapa saja orang-orang yang layak diberikan menu olahan daging aqiqah ini? Orang-Orang yang Layak Menerima Daging Sembelihan Aqiqah Orang-orang yang paling layak menerima sedekah daging aqiqah adalah orang fakir dan miskin dari kalangan umat Islam. Selain itu daging aqiqah juga hendanya diberikan kepada tetangga-tetangga tempat di mana ia tinggal. Jangan lupa juga diberikan kepada sanak saudara pula. Sebab berdasarkan dari beberapa buah hadis dan amalan Rasulullah dan sahabat, seorang muslim disunahkan juga memakan sebagian daripada daging tersebut, bersedekah sebagian dan menghadiahkan pula sebagian lagi. Adapun yang dimaksud dengan daging aqiqah yang dianjurkan untuk disedekahkan adalah menu aqiqah dapat diberikan kepada mereka yang yang berhak. Maksud dari orang yang berhak adalah orang-orang yang secara ekonomi kurang beruntung. Jadi daging aqiqah bisa diberikan diberikan kepada anak-anak panti asuhan, anak-anak jalanan dan lain sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan dihadiahkan adalah menu aqiqah tersebut bisa diberikan kepada tetangga, saudara, sahabat, kerabat kerja dan lain sebagainya. Dihadiahkan berbeda dengan disedeqahkan, sebab dihadiahkan secara ekonomi dianggap sudah berkecukupan. Seperti itulah ulasan mengenai hukum makan daging aqiqah bagi orang tua ataupun sanak saudara. Tidak ada penjelasan yang mengatakan bahwa memakan daging aqiqah adalah haram. Semoga bermanfaat. Bagi anda yang berencana untuk menunaikan ibadah aqiqah dapat mempercayakannya kepada kami, Aqiqah Al Kautsar. Aqiqah Jogja Profesional dengan Paket Kambing Aqiqah Syar’i, Sehat, Murah, dan Berkualitas Keterangan lebih jelas untuk harga terbaru klik di sini.
Dagingsembelihan hendaklah disedekahkan kepada orang sekeliling supaya mereka tahu tentang kelahiran anak anda. Tetapi jika ibu bapa tidak mampu melakukan aqiqah tersebut dalam masa terdekat, ia boleh dilakukan sebelum aqil baligh si anak. Sunah Rasulullah menyuruh aqiqah dua ekor kambing bagi anak lelaki dan seekor kambing bagi anak perempuan. 9.
Ada banyak pertanyaan di masyarakat mengenai bolehkah kita makan daging aqiqah kita sendiri atau bolehkah ibu menyusui memakan daging aqiqah anaknya? Bolehkah anak yang diaqiqahi makan dagingnya? Pertanyaan-pertanyaan tersebut kerap membingungkan masyarakat dan mereka tidak mendapat jawaban yang pasti mengenai hal yang Takut Makan Daging Aqiqah SendiriAkibatnya banyak yang takut makan daging aqiqahnya sendiri maupun anaknya karena takut itu haram atau dilarang. Maka pada kesempatan kali ini Saung aqiqah coba membahas mengenai bolehkah kita makan daging aqiqah kita sendiri. Harapannya agar masalah ini menjadi jelas dan tidak membingungkan banyak merupakan ibadah sunnah yang dicontohkan oleh nabi. Sehingga sudah selayaknya sebagai umatnya kita mengikuti seruannya dan melaksanakan perintahnya. Keutamaan melakukan aqiqah ada banyak sekali jika kita cermati. Oleh karena itu melakukan aqiqah merupakan sesuatu hal yang semestinya berusaha untuk kita kambing aqiqah yang dipotong sendiri sudah jelas, yaitu 2 ekor untuk anak laki-laki dan 1 ekor untuk anak perempuan. Tidak ada perdebatan dalam masalah ini. Dan hampir mayoritas masyarakat muslim telah mengetahuinya melalui ceramah atau kajian-kajian para pelaksanaan aqiqah sendiri disunnahkan pada hari ke tujuh kelahiran si bayi. Bersamaan dengan pencukuran rambut bayi dan pemberian nama bayi islami untuk laki-laki maupun nama bayi islami untuk perempuan. Yang kerap menjadi masalah adalah tentang pembagian daging Makan Daging Aqiqah Kita SendiriApakah daging olahan kambing aqiqah harus dibagikan semua? Bolehkah kita makan daging aqiqah kita sendiri? pertanyaan-pertanyaan semacam ini terus menjadi polemik dan menimbulkan kebingungan serta keragu-raguan di masyarakat ketika melakukan aqiqah. Terlebih lagi terkadang jawaban antara ustadz yang satu dan lain berbeda mengenai hukum makan daging aqiqah kita akan mencoba memberikan jawaban dari pertanyaan tersebut. Jawaban yang kami ambil berikut ini merupakan perkataan dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah, seperti dilansir dari pernah diberikan pertanyaan serupa lalu berikut jawaban beliau rahimahullah,“Hendaknya daging aqiqah dimakan sebagiannya. Sebagiannya lagi dihadiahkan dan disedekahkan. Adapun kadar pembagiannya tidaklah ada kadar tertentu. Yang dimakan, yang dihadiahkan dan yang disedekahkan dibagi sesuai kemudahan. Jika ia mau, ia bagikan pada kerabat dan sahabat-sahabatnya. Boleh jadi pembagiannya tersebut di negeri yang sama atau di luar daerahnya. Akan tetapi, mestinya ada jatuh untuk orang miskin dari daging aqiqah tersebut. Tidak mengapa juga daging aqiqah tersebut dimasak direbus dan dibagi setelah matang atau dibagi dalam bentuk daging mentah. Seperti itu ada kelapangan.” Fatawa Nur ala Ad-Darb, 5 228KesimpulanDari jawaban di atas mengisyaratkan bahwa daging aqiqah boleh dimakan oleh yang beraqiqah atau melakukan aqiqah. Kemudian sebagian yang lain disedekahkan atau diberikan kepada saudara muslimnya yang lain. Untuk lebih jelas mengenai hal ini sebaiknya tanyakan kepada ustadz yang lebih berkompeten di sekitar pembahasan mengenai bolehkah kita makan daging aqiqah kita sendiri? Semoga dapat menjawab pertanyaan anda selama ini. Wallahu A’lam Bish Shawwab.
Orangtua membimbing anak untuk dapat teguh mengenali agama. Agar anak dapat menajadi pribadi yang mapan secara keimanan, lahir dan batin sampai mereka menikah. Apabila si anak telah dewasa, orang tua dapat menawarkan pilihan apakah si anak tetap dalam pemeliharaannya atau hidup secara mandiri. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Alquran
Skip to content Beranda / Ibu dan Anak / Menyusui / Ibu Menyusui Dilarang Makan Makanan Ini, Benarkah? Ibu Menyusui Dilarang Makan Makanan Ini, Benarkah? Seorang ibu menyusui butuh asupan gizi yang baik agar dapat memproduksi ASI yang optimal bagi anak. Karena itu ibu menyusui disarankan makan makanan yang sehat. Namun menurut mitos yang beredar di masyarakat, ibu hamil sebaiknya tidak makan makanan tertentu karena dapat memengaruhi ASI. Benarkah mitos tersebut dan bagaimana fakta sebenarnya?1. Makan ikan Salah satu mitos yang beredar adalah jika ibu menyusui makan ikan, ASI akan menjadi amis. Faktanya, ikan adalah salah satu makanan terbaik bagi ibu menyusui karena mengandung asam lemak omega 3 yang baik bagi perkembangan otak bayi. Yang perlu diperhatikan adalah pemilihan ikan sebaiknya dalam kondisi segar. Ikan juga harus dipastikan tidak tercemar logam yang berbahaya. ASI tidak akan berubah menjadi amis hanya karena ibu menyusui makan ikan 2. Makan makanan pedas Mitosnya, ibu menyusui dilarang makan makanan pedas karena dapat menyebabkan bayi diare. Makanan pedas yang dimakan ibu tidak akan membuat ASI menjadi pedas. Jika bayi diare setelah ibu makan makanan pedas, kemungkinan karena bayi alergi dengan zat capsaicin yang terdapat dalam cabai. Ibu menyusui boleh saja makan pedas, asalkan tidak berlebihan. Konsumsi makanan pedas berlebihan dikhawatirkan menyebabkan diare yang memicu dehidrasi sehingga berpengaruh pada jumlah ASI yang dihasilkan. 3. Minum kopi Banyak anggapan ibu menyusui sebaiknya tidak minum kopi karena kafein dalam kopi dapat membuat bayi gelisah. Hal ini ada benarnya, karena kafein akan masuk ke dalam ASI, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil, sekitar 1% dari jumlah kafein yang diminum ibu. Sebaiknya ibu menyusui membatasi jumlah asupan kafein agar tidak melebihi 300 mg per hari. 4. Minum es Seringkali ibu menyusui disarankan untuk tidak minum es karena dapat membuat ASI menjadi dingin dan membuat bayi pilek. Faktanya, ASI yang keluar akan disesuaikan dengan suhu tubuh manusia normal, yaitu sekitar 37 derajat celcius. ASI tidak terpengaruh dengan suhu makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh ibu. Jika bayi pilek, hal ini biasanya disebabkan oleh virus, akibat penularan lewat udara dan daya tahan tubuh bayi belum sempurna untuk melawan virus tersebut. 5. Minum obat pereda nyeri Beberapa obat seperti ibuprofen, paracetamol, dan naproxen umumnya aman untuk ibu menyusui. Namun, beberapa obat seperti dekongestan dapat menurunkan produksi ASI dan antihistamin dapat membuat ibu mengantuk. Jika Anda sakit, sebaiknya periksakan diri ke dokter dan tanyakan obat apa yang aman untuk ibu menyusui. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
. 478 76 365 36 172 288 129 41
bolehkah ibu menyusui makan daging aqiqah anaknya